Jumat, 03 Januari 2014

Belajar menginjili dari Yesus

Yohanes 4:1-26

Penginjilan bisa menjadi isu sensitif di negeri ini mengingat keragaman masyarakatnya. Di sisi lain, sebagai pengikut Kristus kita mengemban apa yang disebut sebagai Amanat Agung, yaitu amanat Kristus bagi murid-murid-Nya untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya (Mat 28:19-20). Lalu bagaimana solusinya? Mari kita lihat cara Yesus.
Sebuah hal sederhana, yaitu permintaan air minum (7) ternyata berlanjut dengan pembicaraan tentang air hidup. Permintaan itu direspons dengan keheranan karena yang meminta adalah seorang laki-laki Yahudi yaitu Yesus, sementara yang dimintai air adalah seorang perempuan Samaria (8). Tanggapan Yesus tidak menjelaskan alasan-Nya meminta minum dari perempuan itu. Ia malah menunjukkan bahwa perempuan itulah yang sesungguhnya membutuhkan "air hidup", yang dapat Dia berikan kepadanya (10).
Mendengar keterangan bahwa "air" itu tidak akan membuat dia haus lagi, si perempuan Samaria jadi ingin mendapatkan "air" itu (15). Tujuannya, agar ia tidak merasa haus lagi dan tidak perlu datang lagi ke sumur itu untuk mengambil air. Ternyata si perempuan Samaria belum memahami apa yang dimaksud Yesus dengan "air", tetapi percakapan sudah sampai pada pernyataan diri Yesus bahwa Dia adalah Mesias (25-26).
Di sini kita melihat bahwa metode penginjilan yang dilakukan oleh Yesus dimulai dari suatu topik yang menjadi kebutuhan bersama, yaitu air. Ia lalu menangkap ketertarikan si perempuan akan topik tersebut dengan menyatakan siapakah diri-Nya sesungguhnya. Yesus menyampaikan tanpa basa-basi, juga tanpa kalimat berbunga-bunga atau bujukan. Namun topik pembicaraan disesuaikan dengan situasi yang dihadapi orang yang diajak bicara. Maka ketika menginjili orang lain, hendaknya kita tidak melakukannya secara hantam kromo (asal berbuat). Pelajarilah dahulu konteks orang-orang yang akan kita beritakan Injil, baik itu tentang kebutuhannya maupun hal lainnya. Namun yang tak kalah penting adalah meminta hikmat dan pertolongan Tuhan saat kita menyatakan bahwa Yesuslah air hidup yang dibutuhkan umat manusia.