GEMBALA JEMAAT |
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan y
ang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Yaitu kamu, yang
dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan
keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.”
(I Petrus 1:3-5)
(I Petrus 1:3-5)
Mujizat yang luar biasa adalah
ketika seseorang mengalami kelahiran baru. Dan mengapa kelahiran baru disebut
sebagai mujizat yang luar biasa ? sebab kelahiran baru merupakan syarat utama
untuk dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Hal ini juga disampaikan oleh Tuhan
Yesus kepada pemimpin agama Yahudi yaitu Nikodemus, sebagai peringatan bahwa
setiap orang yang mau masuk kedalam kerajaan Allah harus mengalami kelahiran
baru (Yohanes 3:3-7).
Salah satu contoh murid Tuhan yang
mengalami kelahiran baru adalah Simon, dimana ketika ia mengaku bahwa Yesus
adalah Mesias, maka Yesus berkata : “berbahagialah engkau Simon, karena bukan
engkau yang menyatakan itu tetapi oleh karena kemurahan Allah yang membuat
engkau menyatakan demikian. Dan sekarang engkau bukan lagi Simon tetapi
Petrus.” Dulu Simon adalah manusia alamiah (manusia yang penuh dengan kelemahan
dan keterbatasan), tetapi setelah ia mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, maka ia
menjadi manusia baru dan namanya menjadi Simon Petrus.
Istilah kelahiran baru ini tidak hanya terjadi pada jaman perjanjian baru saja, tetapi pada jaman perjanjian lamapun, hal ini juga terjadi. Tatkala Tuhan memanggil Abraham untuk menjadi bapa segala bangsa, maka terlebih dahulu telah terjadi kelahiran baru (perubahan karena menerima panggilan Tuhan). Dimana yang dahulunya Abram menjadi Abraham, Sarai menjad Sara, kemudian Yakub menjadi Israel. Dan bukan berarti perubahan nama yang menentukan kita menjadi manusia baru, tetapi karena kita meresponi panggilan Tuhan untuk menerima kemurahanNyalah yang membuat kita mengalami kelahiran baru. Perlu diketahui pula bahwa Tuhan memanggil kita bukan karena perbuatan baik kita atau karena kita tidak melakukan pelanggaran secara moral, melainkan karena anugerahNya besar atas hidup kita.
Dan Allah tidak segan-segan
memberikan putraNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus sebagai tumbal dosa. Hal
itu dilakukanNya semata-mata supaya umat manusia diselamatkan dan kembali
kepadaNya.
Kemurahan Allah dalam perjanjian lama hanya bersifat perorangan, tetapi pada jaman perjanjian baru, kemurahan Allah diberikan kepada seluruh umat manusia yang menerima serta percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan raja; seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 3:16 “ . . . . . . . , supaya barangsiapa percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kata “barangsiapa” menunjuk kepada setiap orang. Istilah atau pengertian lahir baru tidak ada di agama manapun, walaupun segala sesuatu yang diajarkan agama tersebut adalah baik. Sebab istilah serta pengertian kelahiran baru ini hanya ada ketika seseorang menjadi percaya di dalam nama Tuhan Yesus, sehingga orang tersebut mendapatkan predikat sebagai manusia rohani.
Kemurahan Allah dalam perjanjian lama hanya bersifat perorangan, tetapi pada jaman perjanjian baru, kemurahan Allah diberikan kepada seluruh umat manusia yang menerima serta percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan raja; seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 3:16 “ . . . . . . . , supaya barangsiapa percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kata “barangsiapa” menunjuk kepada setiap orang. Istilah atau pengertian lahir baru tidak ada di agama manapun, walaupun segala sesuatu yang diajarkan agama tersebut adalah baik. Sebab istilah serta pengertian kelahiran baru ini hanya ada ketika seseorang menjadi percaya di dalam nama Tuhan Yesus, sehingga orang tersebut mendapatkan predikat sebagai manusia rohani.
Manusia alamiah dan manusia rohani
ini tidak terpisah karena kita masih tinggal dalam dunia ini.
Lalu, bagaimana dalam dua dimensi kita dipelihara Tuhan ? Kedua dimensi ini tetap dipelihara Tuhan, selama kita tetap melekat pada firmanNya. Dan terpeliharanya manusia alamiah kita akan dipengaruhi manusia rohani kita, karena bukan manusia alami kita yang dapat merubah manusia rohani kita. Oleh karena itu manusia rohani kita harus selalu mendapatkan makanan dan minuman, supaya manusia rohani kita tetap hidup. Dan bagaimanakah manusia rohani kita mendapatkan makanan dan minuman ?
Lalu, bagaimana dalam dua dimensi kita dipelihara Tuhan ? Kedua dimensi ini tetap dipelihara Tuhan, selama kita tetap melekat pada firmanNya. Dan terpeliharanya manusia alamiah kita akan dipengaruhi manusia rohani kita, karena bukan manusia alami kita yang dapat merubah manusia rohani kita. Oleh karena itu manusia rohani kita harus selalu mendapatkan makanan dan minuman, supaya manusia rohani kita tetap hidup. Dan bagaimanakah manusia rohani kita mendapatkan makanan dan minuman ?
Manusia rohani kita akan mendapatkan
makanan apabila kita senantiasa datang kepada Tuhan Yesus (dalam pengertian
membangun hubungan yang intim dengan Tuhan) Sebab Tuhan Yesus berkata :
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya
akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh
yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; . . .” (Yohanes
7:37-39). Dan di dalam Injil Yohanes 6:35&37 juga dikatakan :
"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar
lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Semua yang
diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Hal ini menunjukkan bahwa manusia rohani
kita benar-benar terpelihara oleh kasih dan rahmatNya, supaya manusia rohani
kita tetap hidup.
Dan perlu kita ketahui pula bahwa yang tinggal dalam kerajaan sorga adalah manusia rohani kita dan bukan manusia alamiah; seperti yang terulis dalam I Korintus 15:50 “Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Oleh sebab itu, marilah kita memberikan manusia rohani kita untuk dipelihara oleh Tuhan, karena apabila manusia rohani kita terpelihara maka manusia alamiah kita juga turut terpelihara. Kita lihat contoh kisah daripada Obed-Edom; ketika ia menghormati lawatan Tuhan, dengan hadirnya Tabut Perjanjian di rumahnya selama tiga bulan, maka selama itu pula Obed-Edom beserta seluruh isi rumahnya diberkati oleh Tuhan. Demikian dengan kehidupan kita; selama kita menghormati dan dipenuhi oleh Roh Kudus maka segala sesuatu yang kita kerjakan pasti berhasil. Hadirnya Roh Kudus itu sama dengan hadirnya Tabut Perjanjian yang terjadi di jaman perjanjian lama.
Ketika Musa bersama tiga juta orang,
dengan memikul Tabut Perjanjian maka segala rintangan yang mereka hadapi dapat
mereka selesaikan bahkan saat mereka menghadapi peperangan, mereka memperoleh
kemenangan yang luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa pemeliharaan Tuhan itu
nyata ketika kita berada dalam hadirat Tuhan. Dan kita patut berbangga apabila
Roh Kudus ada dalam diri kita, karena dengan keberadaannya maka kita juga akan
mendapatkan pelayanan daripada malaikat, seperti yang tertulis dalam Ibrani
1:14 “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk
melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?”.
Karena demikian besar kasih dan rahmatNya untuk memelihara kita, maka kita harus tetap menjaga kerohanian kita untuk mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan; tetapi bukan berarti kita mengabaikan manusia alamiah kita. Karena kedua-keduanya harus tetap kita jaga supaya segala anugerahNya bagi kita tidak sia-sia. Amin.
Karena demikian besar kasih dan rahmatNya untuk memelihara kita, maka kita harus tetap menjaga kerohanian kita untuk mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan; tetapi bukan berarti kita mengabaikan manusia alamiah kita. Karena kedua-keduanya harus tetap kita jaga supaya segala anugerahNya bagi kita tidak sia-sia. Amin.