Rabu, 08 Januari 2014

Pemulihan Pondok Daud

“Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala.” (Amos 9:11). Lewat ayat ini, kita tahu bahwa Tuhan sendiri yang berinisiatif untuk mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh. Tuhan ingin memulihkan Pondok Daud.
Dampak pemulihan Pondok Daud (Amos 9: 12-15):
  1. 1.Memiliki otoritas
  2. 2.Menerima berkat dan sukacita
  3. 3.Mengalami percepatan
  4. 4.Musim menabur dan menuai datang
  5. 5.Ditanam dan dikokohkan di tanah pusaka yang diberikan Tuhan
Dalam Perjanjian Lama ada tiga pola ibadah:
  1. 1.Tabernakel Musa
  2. 2.Tabernakel Daud (Pondok Daud)
  3. 3.Tabernakel Salomo (Bait Suci Salomo)
Dari ketiga jenis Tabernakel ini yang paling megah dan mewah adalah Tabernakel Salomo. Sedangkan yang menjadi ciri khas di Tabernakel Musa adalah keteraturan ibadah. Ketiga jenis Tabernakel ini mewakili cara ibadah yang dipakai oleh banyak gereja.
Namun, yang ingin dipulihkan oleh Tuhan, bukan Tabernakel Musa atau Tabernakel Salomo. Tuhan ingin memulihkan Tabernakel Daud (Pondok Daud). Sebenarnya, Pondok Daud hanya berbentuk sebuah kemah sederhana yang di dalamnya ada Tabut Allah. Tabut Allah adalah bayang-bayang kehadiran Allah. Bila Allah hadir maka perkara-perkara dahsyat terjadi. Jika bangsa Israel membawa Tabut Allah ketika pergi berperang, maka mereka pasti menang. Pernah sekali Israel kalah dalam peperangan, yaitu pada jaman imam Eli, karena mereka mengangkat Tabut Allah tidak dengan kekudusan.
Kenapa Tuhan ingin memulihkan Pondok Daud yang sederhana itu? Tuhan sangat terkesan dengan sikap hati Daud. Ketika Daud menjadi raja, yang menjadi kerinduan hatinya adalah menghadirkan Tabut Allah di dalam kerajaannya. Menghadirkan Tabut Allah menjadi program pertama dan yang terutama bagi Daud. Setelah itu dibangunlah Kemah Daud (Pondok Daud), tempat Daud mengalami perjumpaan dengan Tuhan tiap hari. Di situ pula Daud menyembah Tuhan dengan penuh gairah dan menanggalkan reputasinya. Tuhan terkesan dengan pujian dan penyembahan yang bergairah di Pondok Daud. Karena itulah, selama hampir empat puluh tahun Daud memerintah Israel, ia tidak pernah kalah dalam peperangan. Tuhan terkesan dengan Daud karena gairah Daud yang terus membara merindukan Tuhan. Daud memuji, melompat, menari karena rasa cintanya pada Tuhan. Mari kita belajar dari Daud, berikan pujian dan penyembahan yang penuh gairah sampai menjamah hati Tuhan!